Kalau suatu ketika gw ditanya, sapa yang paling penting dalam hidup ini.. pasti yg pertama kali teringat dalam pikiran adalah keluargaku di Jakarta. Keluarga yang terdiri dari papa, mama dan Oddie. Adalah suatu keberuntungan yang sangat besar dan kebahagiaan yang luar biasa untuk dapat dilahirkan dan menjadi anggota bagian dari keluarga ini. Kami memang bukan yang terkaya, bukan yang terhebat, bukan yang tersempurna, tapi kami merasa yang terbahagia,, atau setidaknya aku merasa sebagai orang yg terbahagia.
Di dalam keluarga itu kudapat berbagai macam nilai kehidupan. Dari kecil gw dididik untuk tidak malas, untuk tidak manja, untuk berusaha sebaik mungkin dalam segala sesuatu yang kulakukan, untuk meraih prestasi, untuk menjadi anak yang baik. Hari ini kilasan-kilasan kenangan masa lalu berasa tampak nyata didepanku. Dari masa dimana mama mengajarkan berbagai hal yang baru sampai saat ini dimana mama sepertinya telah percaya penuh akan diriku.
Mama dan papa adalah orangtua yg terbaik bagiku. Suatu kebahagiaan yang besar bagi seorang anak untuk tidak pernah melihat orangtuanya bertengkar. Kutahu, pasti ada saat-saat dimana mereka berselisih, tapi alangkah hebatnya karena mereka tak pernah memperlihatkan perselisihan itu di depan anak-anaknya. Mama dan papa yang selalu mendukungku, dalam setiap langkahku, membantuku untuk selalu maju. Mama dan papa yang selalu siap disampingku, ketika aku sedih dan kecewa, selalu ada disampingku,, walaupun sekarangpun aku telah jauh..
Seringkali ku membuat mereka kecewa, membuat mereka sedih. Tentu saja aku bukan anak yang sempurna. Akan tetapi masih ada harapan dalam hati untuk membanggakan mereka dan membahagiakan mereka suatu hari nanti. Aku ingin mereka bangga padaku..
Untuk Sari, terima kasih untuk imelnya hari ini. Terima kasih untuk mengingatkan motivasi dan tujuanku berada di negara asing dan belajar di sela-sela kebosanan, kejenuhan dan kemalasan untuk belajar. Telah kuingat jelas tujuan utamaku disini, membuat mereka bahagia, dan yang pasti aku tak boleh gagal disini...
Langkah tentulah masih sangat berat dan sangat panjang, tapi harapan dalam hati belum padam. Semangatpun tentu masih dapat kunyalakan lagi. Saat ini yang kuinginkan adalah kembali belajar. Kangen aku akan mereka, mama, papa dan oddie tentunya. Merasa sendiri di kota ini. Thanks to X yang dapat mengurangi rasa sedih dan sakit akan kesendirian.
Aku kangen...
Aku kangen mama, papa, oddie...
Aku kangen kalian...
kangen.kangen.kangen. kangen. kangen. kangen. kangen. kangen. kangen. kangen. kangen.
Monday, June 19, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment