Sunday, April 15, 2007

Pendekatan


Tiba-tiba ada bunyi dikala sunyi. Sang Handphone ternyata yang bersuara.
Kulihat nama yang tertera di layar. "Dari Dia!" pikirku...
Deg-degan hati terasa ketika tau ada SMS darinya. SMSpun dibuka...

Dibaca beberapa kalimat singkat di layar kecil
Isi membuat tersenyum. Senyum muncul di wajah dan di hati.
Segera langsung jari2 lincah mengetik balasan. SMS SENT and DELIVERED.
Sambil tak sabar menunggu balasan, dibaca lagi SMS yang sudah dibalas itu.
Tak bosan2nya mengulang.. Hati makin senang. ingin rasanya teriak girang.

Oops, handphone kecil mengeluarkan suara lagih.
Kali ini segera tangan memencet 'VIEW'. Dibaca lagih balasannya.
Senyum malu tergambar. Senang rasanya hati.
Langsung tanpa pikir panjang, tanpa pikir biaya, SMS itu kubalas lagi.

Malam itu handphone mengeluarkan suara berkali2.
Jadilah kita bersurat-suratan. Jadilah kita saling bermain kata.


Hari dan minggu terlewati. Petualangan baru akan dinikmati.
Kali ini alat yang dipakai: telefon.
Jarum jam berputar2. Telinga panas. Mulut berbusa. Badan tapi enggan berkutik dan hati berkuasa.
Kali ini hati semakin deg2an. Mendengar suaranya membuat keberadaan dirinya serasa nyata.
Bahan bicara semakin tak jelas. tapi tetap tertawa. tapi tetap tak bosan. aneh.

Kencan pertama.
Kecepatan hati berdetak semakin kencang. Entah sampai kapan dia bisa bertahan.
Takut hati ini copot saking cepat dan seringnya berdegup kencang.

Di mobil dalam perjalanan berusaha mencari bahan pembicaraan.
Ingin menghindari kesunyian dan kebekuan ceritanya.
AC dingin membuat bulu kuduk berdiri dan tangan berkeringat.
Untung malam, jadi dia tidak bisa melihat mukaku yang memerah.
Uuhh.. indahnya kota malam itu. Jakarta terlihat lain malam itu.

Hari itu terasa aneh.
Waktu berjalan tak terasa. Film berjalan begitu saja. Makanan terasa sama saja.
Hati saja yang berdegup seenaknya saja.
Syaraf muka terasa pegal. Terlalu banyak tersenyum dan tertawa rupanya.


Mobil sampai di gerbang rumah. Saatnya berpisah.
Mata masih saling melekat. Tiba-tiba kecupan manis di pipipun mendarat.
Kecupan pendek, tapi cukup lama di hati melekat.
Malam yang hebat.
Kencan selesai sudah. Tapi ini bukan akhir dari kisah.
Ini baru Pendekatan sajah.

(PDKT, I miss u...)